diambil dari buku karangan Abdullah Nasih Ulwan
"Arti Cinta"
Cinta
adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya
hati org yg mencintai pada pihak yg dicintainya, dg semangat yg
menggelora dan wajah yg selalu menampilkan keceriaan.
Cinta dlm pengertian spt ini mrpk persaaan mendasar dalam diri mns, yg tdk bisa terlepas dan merupakan sesuatu yg essensial. Dlm banyak hal, cinta muncul utk mengontrol keinginan ke arah yg lebih baik dan positif. Hal ini dpt terjadi jk
org yg mencintai menjadikan cintanya sbg sarana utk meraih hasil yg
baik dan mulia guna meraih kehidupan sbgmn kehidupan org2 pilihan dan
suci serta org2 yg bertaqwa dan selalu berbuat baik.
Apakah Islam mengakui cinta?
Krn Islam adalah agama yg fitrah, maka
Islam mengakui ttg hal ini. Hal yg sangat mendasar dalam diri manusia.
Namun Islam membagi beberapa tingkatan ttg cinta. Dan tingkatan2 cinta ini akan selalu ada dalam kehidupan ini sampai saatnya bumi dan seisinya dihancurkan oleh Allah.
Adapun dasar ttg tingkatan cinta dalam Islam, adalah firman Allah pada QS. 9 (At Taubah): 24).
“Jika
bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta
kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan
kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian
cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan jihad dijalanNya.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan dan saudara.
Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan harta, keluarga, daripada cinta kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNYa.
Hikmah dari Cinta:
1.
Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia.
Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan
yg mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi, pembangunan dan peradaban.
3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.
# Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan, perdamaian, kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.
#
Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka akan menghasilkan
berbagai hal yg mengagumkan. Dapat mengubah sejarah, menegakkan puncak
kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah kehidupan generasi
muslim pada masa dahulu.
Dan masih banyak lagi hikmah yg lain dari adanya rasa cinta pada diri manusia.
Fenomena yg timbul dari tingkatan2 cinta yg ada akan menimbulkan efek yg berbeda
Pada
fenomena tingkatan cinta yg tertinggi, maka akan membuat seseorg dalam
hidupnya untuk selalu mendahulukan cinta kepada Allah , RasulNya dan
jihad dijalannya. Dalam kehidupannya sehari2 tidak ada orientasi selain
kepada Allah. Dia akan selalu merasa yakin bahwa segala sesuatu yg
telah Allah tetapkan adalah yg terbaik bagi manusia Bahwa
Allah lebih mengetahui daripada makhluknya. Kemudian, bagi seseorg yg
sudah merasakan nikmatnya iman, maka dia akan selalu meneladani
kepribadian Rasulluh, mencintai Rasululluh, kmdn dia juga akan
mencintai jihad dijalanNya. Akan berjuang dengan segala apa yg dia
miliki.
Firman Allah pada Qs. 28:68.
“Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorg Rasul diantara hambaNYa). Sekali2 tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan MahaTinggi dari apa yg mereka persekutukan (denganNya)
Qs. 33: 36
“Tidaklah patut bagi seorg mukmin baik
laki2 maupun perempuan jika Allah dan RasulNya telah menetapkan bagi
mereka suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yg lain dalam
urusan mereka…”
Qs.2:140
“Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?…”
Qs. 2 : 282
“…dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
Adapun
dampak yg disebabkan oleh cinta tingkat menengah dalam membentuk
karakter individu, keluarga, dan masyarakat telah amat nyata. Jika
tidak Allah ciptakan cinta pada suami –istri maka tidak akan tercipta
keluarga, tidak akan lahir anak-cucu, tidak akan terjadi proses
mengasuh, mendidik dan memelihara anak.Jika tdk Allah ciptakan cinta
pada anak, niscaya dalam jiwanya tidak akan ada semnagat kekeluargaan,
tidak akan kokoh iktakan kekeluragannnya, tidak akan mengasihi
saudaranya. Jika tdk Allah tanamkan rasa cinta pada manusia maka, mk
tidak akan tercipta hubungan social antar bangsa yg dibangun atas
prinsip ta’aruf (saling mengenal)
Dengan
demikian cinta tingkat menengah ini amat penting untuk menciptakan
kemashalatan pribadi dan keluarga khususnya dan untuk merealisasikan
kemaahalatan antar bangsa dan seluruh ummat manusia pada umumnya.
Firman Allah tentang hal ini terdapat pada Qs. 49:10
“Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara…”
Qs. 49 : 13
“
Wahai manusia seseungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis
laki2 dan perempuandan Kami telah menjadikan kalian berbangsa2 dan
bersuku2 agar kalian saling mengenal…”
Hadits riwayat Bukhari-muslim
“Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berbuat baik kepada
tetangganya .., hendaklah dia menghormati tamunya”
Dan masih banyak lagi ayat dan hadist yg menceritakan tentang hubungan antar manusia.
Fenomena Cinta tingkat rendah
Cinta jenis ini ada beberapa macam:
1. Mencintai thougut dan sesembahan selain Allah, seperti menyembah manusai, batu dsb.
Qs. 2: 165
“Diantara manusia ada orang2 yg menyembah tuhan2 selain Allah. Mereka mencintai tuhan itu sebagaimana mereka ( org2 mukmin
yg mukhlis) mencintai Allah. Adapun org2 yg beriman jauh lebih besar
cintanya kepada Allah (disbanding cinta org2 kafir terhadap tuhan2
mereka)…”
2. Menjalin tali kasih kepada musuh2 Allah.
Qs. 60:1
“Hai org2 yg beriman, jgnlah kalian menjadikan musuhKU dan musuh kalian sebagai teman2 setia,
yg kalian sampaikan kepada mereka (rahasia org2 mukmin) karena kasih
sayang (kepada mereka), padahal sebenarnya mereka telah ingkar terhadap
kebenaran (kitab dan Rasul) yg datang kepada kalian..”
3. Mengumbar syahwat dan berkubang dalam Lumpur kekejian dan kehinaan.
Qs.3:14
“Dijadikanlah indah pada (hati) manusia kecintaan kepada apa2 yg diingini, yaitu wanita2…”
4.
Mencintai ayah,ibu,anak, istri, suami, keluarga, karir, tanah air
melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan Jihad dijalannya.
Qs.9:24.
“Jika
bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta
kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan
kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian
cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Nabi salallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Tidak sempurna iman seseorg dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada bapak-ibunya, anaknyadan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Menuhankan hawa nafsunya,
Qs. 45:23
“ Bagaimanakah pendapatmu tentang org menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membirakannya sesat berdasarkan ilmuNya?…
Dengan
demikian bagi seorang mukmin yg telah diliputi oleh manisnya iman,
maka ia tidak akan rela jika dirinya diliputi oleh cinta pada tingkatan
yg rendah yg akan membunuh karakter manusia dan menghancurkan
kemuliaannya. Bahkan ia akan menjaga kesetiaannya hanya kepada Allah
saja. Dia akan menjaga cintanya untuk tidak akan
memberikannya kepada mush2 Islam, Dia akan menjaga syahwatnya, dan
tidak melakukannya dijalan yg bahtil.Dia tidak akan mencintai
kekayaannya, pasangan, anak, orag tuanya, keluarganya, kedudukannya
melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNya.
Pada akhirnya hanya
diri kita sendiri yg akan menentukan pada tingkatan cinta yg mana kita
berada. Dan hal ini hanya Allah dan diri kita saja yg tahu.
Semoga Allah senantiasa menjaga diri kita agar tidak terjebak pada cinta tingkat rendah.
Ini saja yg biasa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekhilafan. Kebenaran hanyalah milik Allah SWT.